Booking Hiace

Persyaratan Penyewa:

1. Usia minimal penyewa adalah 21 tahun.
2. Mengirimkan copy identitas asli (KTP atau SIM) sebagai jaminan.
3. Membayar uang muka sebesar 50% dari total biaya sewa.

Penggunaan Kendaraan:

1. Mobil Hiace yang kami sewakan hanya boleh digunakan sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan saat booking.
2. Penggunaan Toyota Hiace yang kami sewakan di luar area yang telah disepakati akan dikenakan biaya tambahan.
3. Kendaraan harus dikembalikan dalam kondisi yang sama seperti saat diterima, termasuk kebersihan interior dan eksterior.
4. Kerusakan pada kendaraan yang disebabkan oleh kelalaian penyewa akan ditanggung oleh penyewa.

Pembayaran:

1. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai di kantor, atau transfer bank melalui rekening resmi perusahaan.
2. Pembayaran uang muka harus dilakukan saat melakukan pemesanan.
3. Pelunasan harus dilakukan sebelum atau saat mengambil kendaraan.
4. Biaya tambahan (jika ada) seperti biaya parkir, tol, dan bahan bakar akan ditanggung oleh penyewa.

Pembatalan:

1. Pembatalan pemesanan harus dilakukan secara lisan atau tertulis selambat lambatnya 3 hari sebelum tanggal sewa.
2. Pembatalan yang dilakukan 3 hari sebelum tanggal sewa akan dikenakan biaya penalti sebesar 50% dari total biaya sewa.
3. Pembatalan yang dilakukan kurang dari 1 hari sebelum tanggal sewa akan dikenakan biaya penalti 100%.

Asuransi:

1. Kendaraan Hiace kami telah diasuransikan sesuai dengan ketentuan mobil komersial.
2. Penyewa wajib melaporkan setiap kejadian yang mengakibatkan kerusakan atau kehilangan kendaraan kepada pihak Jakarta Trans.

Tanggung Jawab Penyewa:

1. Penyewa bertanggung jawab atas seluruh kerugian yang timbul akibat penggunaan kendaraan yang tidak sesuai dengan perjanjian.
2. Penyewa wajib mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku.
3. Penyewa bertanggung jawab atas segala denda atau tilang yang timbul akibat pelanggaran lalu lintas.

Force Majeure:

Pihak Jakarta Trans tidak bertanggung jawab atas keterlambatan atau ketidakmampuan untuk memenuhi kewajibannya jika terjadi keadaan kahar seperti bencana alam, kerusuhan, atau gangguan transportasi umum.

Penyelesaian Perselisihan:

Segala perselisihan yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang.